Buntut Aksi Demo Siswa. Gubernur Jabar, nonaktifkan Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Tambun Selatan . Siswa Sambut Gembira.
Tambun Selatan. Kabupaten Bekasi./media-rakyat.com
Usai buntut aksi demo dilakukan siswa dan siswi SMA NEGERI 9 Tambun Selatan yang menuntut adanya dugaan sejumlah Pungli (Pungutan liar) berkedok sumbangan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Mengakibatkan Kurniawati yang lebih kurang 2 tahun menjabat sebagai Kepala sekolah tersebut secara tegas di nonaktifkn langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi .
Aksi demo secara damai yang dilakukan oleh siswa dan siswi di halaman sekolah SMAN 9 Tambun Selatan Kecamatan Tambun Kabupaten Bekasi Selasa (3/6) dengan cara membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan beberapa tuntutan berupa sejumlah “Pungutan liar” (Pungli) yang diduga dikutip oleh pihak sekolah kepada setiap wali siswa dengan modus sumbangan untuk pembangunan gedung sekolah serta alat alat seperti pendingin.atau AC dan lainnya .
Tak itu saja menurut informasi yang diperoleh dilapangan. Bahkan pihak sekolah juga meminta tanda tangan tangan kepada setiap siswa untuk menutupi dana untuk snack yang diduga diselewengkan oleh pihak sekolah. Namun Snack yang sebelumnya diharapkan dapat dinikmati oleh para siswa jika ada kegiatan disekolah, justru hanya sebatas janji dan tidak pernah dibagikan kepada siswa
Begitu juga dana yang sebelumnya telah dikutip oleh pihak sekolah untuk keperluan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) berupa Obat-obat-an. dan dilengkapi dengan kasur .kursi dan meja yang seharusnya disiapkan oleh pihak sekolah dengan dana yang telah pungut dari setiap wali siswa diruangan UKS. Namun hanya janji -janji belaka. hanya meja yang disediakan diruangan UKS tersebut. tanpa dilengkapi kursi dan kasur serta alat-alat pendukung lainnya
Mirisnya para siswa harus mengeluarkan uang pribadinya membeli obat jika sakit, sementara pihak sekolah diduga tidak peduli dengan kondisi siswanya yang membutuhkan pertolongan karena sakit.
Sebelumnya aksi protes siswa sudah pernah terjadi beberapa bulan yang lalu, namun aksi protes para siswa saat itu bisa diredakan oleh pihak sekolah dengan berjanji akan melengkapi semua tuntutan para siswa saat itu.
Namun janji tersebut hanya sebatas janji dan ngomongan semata dari pihak sekolah, mengakibatkan aksi protes yang terjadi kembali dilakukan oleh para siswa menyebabkan Kepsek Kurniawati dinonaktifkan langsung oleh Gubernur Jabar.
Edy Napitu (LSM Macan Habonaron)saat dimintai tanggapan saat berada di SMAN 9 Tamsel, turut prihatin dan sangat mendukung aksi protes yang dilakukan oleh para siswa di sekolah tersebut dan sangat mendukung secara tegas yang dilakukan oleh pak Gubernur Dedy Mulyadi yang secara tegas dan langsung menonaktifkan sang Kepala sekolah Kurniawati.
” Saya sangat salut dan mendukung langkah Gubernur menonaktifkan oknum kepala sekolah yang bersangkutan. Dan jika terbukti nantinya melakukan hal yang disampaikan oleh para siswa melalui demo, oknum tersebut harus diberikan sanksi yang lebih berat . Begitu juga pak Gubernur diharapkan dengan adanya permasalahan ini terjadi di SMAN 9 Tamsel , kemungkinan besar disekolah lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi masih ada juga oknum-oknum Kepala sekolah yang nakal dan lebih parah melakukan ” Pungli” dan lainnya” ucapnya dengan tegas.
Hingga berita ini ditulis, Sahri Ramadhan selaku Humas di SMA Negeri 9 Tambun Selatan saat dihubungi media-rakyat, untuk mengkonfirmasi kebenaran penonaktifan Kepala Sekolah Kurniawati . Kamis (5/6) mengatakan. Kalau dirinya masih di KCD wilayah 3 dipanggil untuk dimintai keterangan terkait permasalahan yang terjadi disekolahnya.
” Ia bang. Saya masih di KCD Dipanggil oleh pihak KCD. mungkin nanti kita bisa ketemu di sekolah . ujarnya sambil menutup sambungan teleponnya.ENa7
Penulis En /AN
Redaksi Tim.